Asal Mula Sejarah Kecamatan Rimbo Bujang

Asal mula sejarah Rimbo Bujang berawal dari, Desa Rimbo Mulyo, atau yang lebih populer dengan sebutan Unit III disebut-sebut sebagai cikal bakal penamaan Kecamatan Rimbo Bujang. Bukan desas-desus tanpa makna, konon istilah Rimbo Bujang bermula dari Jalan Kenali atau Jalur XVIII di desa Rimbo Mulyo.

Dibantaran sungai Alai pada masa awal kaum transmigrasi datang ke wilayah Rimbo Bujang ini hiduplah seorang pemuda asketis. Ia hidup sendiri. Banyak yang menduga ia beretnik Anak Dalam, suatu suku nomaden yang saat itu menguasai belantara tersebut.

Sebelum kaum transmigran berdatangan ke ujung wilayah Rimbo Bujang, saat ini menjadi sub wilayah Desa Perintis. Jalan raya Rimbo Bujang masih merupakan rerimbunan semak belukar yang sangat mengerikan untuk dilewati.

Para tetua yang masih tersisa saat ini saling sepakat, pada awal sejarah Rimbo Bujang pada 1975an, daerah ini masih terdapat margasatwa liar yang bebas melenggang; ular berukuran raksasa, gajah, harimau dan siamang.

Selain itu, banyak pula cerita mistik yang semakin membuat berdiri bulu roma bagi siapa saja yang mendengarkan kisah-kisah hantu yang konon banyak bergentayangan di sepanjang poros Embacang Gedang (Somel sekarang) hingga Desa Perintis, khususnya dibilangan Sungai Alai Unit III sekarang.

Rimbo Bujang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tebo, Jambi, Indonesia. Rimbo Bujang adalah kecamatan yang yang paling maju di Wilayah Kabupaten Tebo, dengan jumah penduduk paling tinggi, dan tingkat pendidikan yang tinggi pula Rimbo Bujang menjadi tempat percontohan Eks Lokasi Transmigrasi yang berhasil.

Tahun 2009 Rimbo Bujang mulai menampakkan jati dirinya di dunia Nasinal sebagai Nominator Lomba Posyandu Tingkat Nasional. Terdiri dari 1 kelurahan 7 desa yaitu : Desa Perintis, Kelurahan Wirotho Agung, Desa Rimbo Mulyo, Desa Purwoharjo, Desa Tegal Arum, Desa Tirta Kencana, Desa Sapta Mulia dan Desa Pematang Sapat.

Konon, Rimbo Bujang merupakan kecamatan termaju ke-7 se-Indonesia dengan tingkat pendapatan perkapita tertinggi di propinsi Jambi. Mengenai pembangunan infrastruktur seperti jalan aspal (yang bolong-bolong disepanjang jalan poros), PLN (yang sering kedap-kedip), juga fasilitas wisata yang minus (kali alay) seolah paradoks dengan mitos konon di atas. Namun dalam masalah ini terserah pendapat anda sajalah.

Kecamatan Rimbo Bujang terletak antara 1,20 sampai dengan 1,25 Lintang Selatan dan antara 101, 51 sampai 101,55 Bujur Timur. Berikut daftar desa/kelurahan yang terdapat di dalam geografis Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi:

1. Pematang Sapat
2. Perintis
3. Purwo Harjo
4. Rimbo Mulyo
5. Sapta Mulia
6. Tegal Arum
7. Tirta Kencana
8. Wirotho Agung

0 Response to "Asal Mula Sejarah Kecamatan Rimbo Bujang"

Posting Komentar