Hipotalamus berperan mensintesis dan
mensekresikan hormon-hormonberikut:
1.
Gonadotropin releasing hormone (GnRH) yang
berperanmemacu sekresi Follicle Stimulating Hormone (FSH) danLuteinizing
Hormone (LH).
2.
Thyrotropin releasing hormone (TRH) yang
berperanmerangsang sekresi thyroid stimulating hormone (TSH).
3.
Corticotropin releasing hormone (CRH) yang
berperanmerangsang sekresi ACTH.
4.
Prolactin inhibiting factor (PIF) yang
berperan menghambatsekresi prolaktin.
Kelenjar
Pituitaria (hipofise)
Terletak di dasar otak menggantung dengan
hipotalamus, tepatnyadi atas langit-langit mulut. Terdiri atas 3 bagian yaitu
bagian depan(adenohipofise), tengah (intermedia), dan belakang
(neurohipofise).Kelenjar pituitaria disebut juga master gland karena
berperanmengatur aktifitas dan fungsi kelenjar endokrin lainnya.
Pituitaria
Anterior
Pituitaria anterior tersusun atas sel
kelenjar yang secara histologisdapat dibedakan menjadi 3 tipe sel yaitu sel
alfa, beta (basofil),dan kromopob. Fungsi pituitaria dikontrol oleh releasing
daninhibiting factor dari hipotalamus. Hormon-hormon yang dihasilkanoleh
pituitaria anterior adalah:
1. Somatotropin (STH), atau growth hormone
(GH).
Somatotropinberperan merangsang sintesis
somatomedin oleh hati.Somatotropin memiliki reseptor pada semua jaringan
tubuh.Somatotropin berperan memacu pertumbuhan semua organtubuh sehingga dapat
tumbuh secara proporsional. Kelebihanproduksi somatotropin pada masa
pertumbuhan (anak-anak),akan menimbulkan pertumbuhan yang melebihi normal
yangdisebut tumbuh raksasa (gigantisme). Apabila kelebihanproduksi somatotropin
terjadi pada saat telah dewasa, makaakan menyebabkan pertumbuhan menyamping
dari tulangrangka yang disebut akromegali. Sebaliknya, kekuranganproduksi
somatotropin akan menyebabkan pertumbuhanterhambat atau kekerdilan yang disebut
dwarf. Sebagai contohpenderita dwarf adalah pemain sirkus. Oleh karena,somatotropin
tidak begitu penting untuk pertumbuhan syaraf,maka pada penderita dwarf tidak
mengalami retardasi mental.
2. Thyroid stimulating hormone (TSH), atau
thyrotrophic hormone.
TSH berperan merangsang pertumbuhan dan
fungsi kelenjartiroid (terletak di daerah leher) untuk mensekresikan
hormontiroksin. Sintesis dan sekresi TSH diatur oleh TRH (dahuludikenal sebagai
TSH-RF, thyroid stimulating hormone releasingfactor) dari hipotalamus. Kadar
tiroksin darah akanmemberikan umpan-balik negatif (negatif feedback)
kepituitaria dan hipotalamus.
3. Adrenocorticotrophic hormone (ACTH)
berperan merangsangsteroidogenesis di dalam kortek adrenal.
4. PRL (Prolaktin) berperan merangsang
pertumbuhan kelenjarsusu dan sintesis pogesteron oleh korpus luteum padabeberapa
spesies hewan. Sekresi PRL dihambat oleh PIF(dahulu dikenal sebagai PRL-IF,
Prolactin Inhibting Factor)yang dihasilkan oleh hipotalamus.
5. Gonadotropin hormone (GnH) berperan
mengontrol fungsigonade (ovarium dan testis).
Hormon gonadotropin dapatdibedakan menjadi 3
yaitu FSH (Follicle Stimulating Hormone),LH (Luteinizing Hormone), dan PRL
(Prolaktin).
1)
Follicle Stimulating Hormone (FSH). Pada
wanita, FSHberperan merangsang perkembangan follikel khususnya padafase
proliferasi yang ditandai dengan pertumbuhan follikelprimer menjadi follikel
Graaf, sintesis estrogen, danpembentukan reseptor LH pada folikel ovarium. Pada
laki-laki,FSH berperan merangsang testis untuk meningkatkanspermatogenesis.
Sekresi FSH dirangsang oleh GnRH(dahulu dikenal sebagai FSH-RF, Follicle
StimulatingHormone-Releasing Factor) yang dihasilkan oleh hipotalamus.
2)
LH. Pada wanita, LH berperan merangsang
ovulasi,perkembangan (diferensiasi) sel granulosa menjadi sel luteal(koprus
luteum), dan produksi progesteron. Pada laki-laki, LHberperan merangsang testis
untuk mensintesis testosteron.Sekresi LH dirangsang oleh GnRH (dahulu dikenal
sebagaiLH-RF, Luteinizing Hormone-Releasing Factor) yangdihasilkan oleh
hipotalamus.
0 Response to "Peran dan Pengertian Hipotalamus, Kelenjar Pituitaria (Hipofise) dan Pituitaria Anterior"
Posting Komentar