Berbicara
asal usul uhang kincai,menurut Umar Ali ( 70 ) mantan Depati Atur Bumi Hiang
mengungkapkan bermula dari lembaran sejarah Iskandar Zulkarnain Menikah dengan Zailun melahirkan empat orang anak,
yaitu :
1.
Maharajo
Alif di negeri RUM
2.
Maharajo
Dipang di negeri China/Jepang
3.
Maharajo
Dirajo di Minangkabau ( Pariangan Padang Panjang)
4.
Indarjati
di Pariangan Tinggi ( Hiang Tinggi)
Indarjati menikah dengan Indi Jelatah
melahirkan keturunan 2 orang yaitu
a.
Perpatih nan Sebatang Tinggal di pariangan
padang panjang
b.
Indarbayo.ikut ke luhak alam kerinci
Indarjati
dan anaknya Indarbayo berlayar pula keluhak alam kerinci sedangkan perpatih nan
Sebatang karena asik pula bermain dengan rekannya, ia tak ikut serta, kemudian
di persiapkan alat untuk berangkat, pertama payung sekaki, tombak nan sebuah,
keris nan satu, di bawa pula kambing nan seekor.
Dalam
perjalanan menuju luhak Alam Kerinci. Ia kesulitan karena medan tempuh rute
laut lepas, Alloh menurunkan petunjuk dengan menerbangkan daun sintuh dengan
berlabuh di gunung Jelatang.
Tahun
berlalu musim berganti, Indarjati dan istrinya mendapatkan keturunan 3 orang
yaitu :
Indar
tunggal atau Indar Bersusu Tunggal, inilah yang biasa disebut “nenek bersusu
tunggal ‘ di Gunung Jelatang Periangan Tinggi.
Indar
nan Beterawang Lidah tinggal di Gunung Jelatang periangan Tinggi
Indi
Maryam Merantau ke negeri sembilan malaysia.
Setelah
Indar Bersusu Tunggal dewasa, maka ia menikah dengan dengan “ Samiah. Dari
pernikahan ini ia memperoleh anak :
1)
Puti
Dayang Indah tinggal di gunung Jelatang periangan Tinggi, Koto Jelatang Hiang
Tinggi
2)
Puti
Dayang ramayah tinggal di Kemantan
3)
Puti
(putri) Dayang Rawani di Talang Jeddah Jambi
Kemudian
Puti Dayang Indah melahirkan 5 orang
anak, yaitu :
a)
dari
Indah
b)
dari
Setu
c)
Indi
Cincin
d)
Mipin
e)
Mas
jamain
Dari
Lima inilah yang disebut dengan nenek limo Hiang Tinggi – Hiang Karya
Puti
Dayang Ramayah melahirkan anak satu orang , yaitu :
Si
Bungo Alam
Puti
dayang Rawani menikah dengan seorang laki-laki asal Jawa Mataram yaitu Diwan
Abdul Rahman, melahirkan keturunan bertempat tinggal di jambi, yaitu : Karban, Kartan,
Kalipan.
Lalu
Puti dayang Rawani dan suaminya pergi ke Jawa Mataram dan melahirkan 3 orang
anak yaitu :
1.
Nahkudo belang.
2.
Nahkudo Kumbang, dan
3.
Gajah Mada.(tertulis di aur Kuning berbahasa Jawa Kuno yang masih disimpan di
rumah gedang nenek limo Hiang Tinggi-
Hiang Karya )
1.
Dari Indah melahirkan pula :
1)
Incik
Permato Mendiami Koto pandan Pondok Tinggi
2)
Intan
Permato Mendiami Pulau Sangkar
3)
Lilo
Permato Mendiami Muara Kerinci Sandaran Agung (Sanggaran Agung)
2.
Dari Setu melahirkan keturunan tiga
orang, Yaitu :
1)
Pajinak
mendiami latin Limau Sering S. Penuh
2)
Ungguk
Mendiami Koto Beringin Rawang
3)
Mangku
Agung Mendiami Tebat tinggi
3.
Indi Cincin melahirkan keturunan :
1)
Si
Jaburiyah ( ambai )
2)
Si
Jaburino ( Betung kuning )
4.
Mipin melahirkan satu orang yaitu Siti
Padan ( Koto Baru Hiang)
5.
Mas Jamain Suaminya Sutan maalim Hidayah asal pagaruyung melahirkan keturunan :
1)
Serujan
Angin ( Temiai )
2)
Tiang
Bungkuk ( Hulubalang Temiai )
Dituturkan
Indarjati yang gaib yang tiada kembali dalam persemedian di alam gaib. Indar
Bersusu Tunggal gelar Depati Batu
Hampar.
Setelah
melihat kehilir kemudik air laut telah surut, maka dipecahlah pembagian
wilayah, untuk menunggu negeri yang dibagi masing-masing :
1.
Incik
permato menunggu latih Koto Pandan, Pondok Tinggi
2.
Pajinak
menunggu Koto limau Sering Sungai Penuh
3.
Ungguk
menunggu latih Koto Beringin Rawang
4.
Mangku
Agung menunggu Tebat tinggi, S. Tutung
5.
Si
Bungo Alam Menunggu Talang Banio
Kemantan
6.
Puti
Dayang ramayah menunggu Kemantan Darat.
Dari
pembagian inilah yang disebut Latih Yang Enam Luhak Alam Kerinci.
-Sementara
itu di sebelah hilir Serujan angin menunggu Temiai yang mewarisinya Depati
Muaro
Langkap
-Lilo
Permato menunggu Pulau Sangkar yang mewarisinya Depati Rencong Telang
-Intan
Permato Sanggaran Agung dan Pengasi yang
mewarisinya Depati Biang sari
Kemudian
Indar bersusu Tunggal diangkat pula Sultan Maalim Hidayah menjadi Depati Atur
Bumi. Ini disebut Depati 4 alam kerinci, yaitu :
a.
Depati
Atur Bumi di Hiang/Depati Batu Hampar
b.
Depati
Biang sari di Pengasi
c.
Depati
Rencong Telang Di pulau sangkar
d.
Depati
Muaro Langkap di Temiai
Ini
disebut 4 diateh ( Kerinci Tinggi ),kemudian didirikan pula kerinci rendah ( 3
di baruh ), yaitu :
1)
Karban
mewarisi Depati Setio Rajo di nalo tantan, Bangko
2)
Kartan
mewarisi Depati Setio Nyato di perentak,s. manau
3)
Kalipan
mewarisi Depati setio Betui di limbur
tanah tumbuh
Si
Bungo Alam melahirkan tiga orang anak, Yaitu :
a)
Cik
Kerah ( Kemantan )
b)
Cik
Kudo ( Kemantan )
c)
Si
Jago-jago Hulubalang Rajo Siulak.
Datang
pula dari jambi bandaro Putih sebutan Pangeran Temenggung dengan membawa kain
kehormatan di berikan kepada depati
muaro Langkap di temiai, depati rencong Telang di pulau Sangkar, depati Biang
sari di Pengasi dan Depati Atur Bumi di Hiang.
Oleh
Depati Atur Bumi di bagi pula kain kebesaran olehnya dengan delapan bahagian,
yaitu :
1)
Rawang
Mudik : Depati cayo
Negeri
2)
Rawang
Hilir : Depati
Mudo Manggalo Batarawang Lidah
3)
Tanah
Kampung : Depati
Kepalo Ino
4)
Semurup/Siulak : Depati Kepala Sembah
5)
Koto
Tuo/Sekungkung : Depati Kuning/Depati Tujuh
6)
Penawar : Depati
Penawar/Depati Mudo Terawang Lidah
7)
Seleman : Depati
Tarah Bumi/Depati Serah Bumi Sirahmato
8)
Hiang : Depati
Atur Bayo
Khusus
Sungai Penuh Depati Ngabei Ini disebut Negeri
delapan helai kain yang dikepalai Depati Atur Bumi Hiang Ada beberapa
bukti pusaka, bukti dari zaman kerajaan ini yang dinilai masih memiliki nilai
mistik, diantaranya keris samapi kini dinyatakan hilang, sedang tombak dan
gading gajah masih tersimpan.
Konon
apabila diritualkan di musim panas bisa mendatangkan karomah berupa hujan
deras. Semua Pusako ini tersimpan di rumah pusako Deapti Atur Bumi yang hanya
di turunkan secara sakral bila ada kenduri sko yang dilaksanakan lima tahun
sekali.
Empat
diatas ( Kerinci Tinggi )meliputi daerah kerinci yang pemerintahannya
diselenggarakan oleh 4 Depati ( Depati 4 Alam Kerinci ), yaitu :
Depati
Muaro Langkap Temiai Dan Depati Biang Sari Pengasi Menguasai Tanah Sebelah
Tenggara Dan Timur Danau Kerinci
Depati
Rencong Telang Berpusat Di Pulau Sangkar Dengan Daerah Keuasaannya Tanah
Sebelah Barat Dan Selatan Danau Kerinci
Depati
Atur Bumi/Depati Batu Hampar Berpusat Di Hiang Meliputi Tanah Sebelah Barat
Laut Dan Tenggara Danau Kerinci Sampai Gunung Kerinci
Tiga
di baruh ( Kerinci Rendah ) Yaitu :
1)
Daerah
Bangko atas meliputi daerah Depati Setio Rajo Lubuk Gaung, nalo Tantan, bangko
2)
Depati
Setio Nyato di Perentak , Sungai manau
3)
Depati
Setio betui di Tanah Tumbuh.
Bangko
Di bawah terdiri dari :
Daerah
batin IX ( Batin IX Ulu dan Batin IX Ilir )
dan
daerah induk Enam yang disebut luhak XVI meliputi daerah :
- Tiang Pumpung
- Dusun Tuo
- Sanggerahan
- Sungai Tenang
- Serampas
- Pemberap
0 Response to "Asal Mula Sejarah Kabupaten Kerinci"
Posting Komentar