Asal Mula Sejarah Muaro Jambi

Kabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten Muaro Jambi dibentuk berdasarkan undang - undang Nomor 54 tahun 1999 sebagai pemekaran dari Kabupaten Batanghari dan secara defacto.

Kegiatan Pemerintahan efektif berjalan terhitung 12 Oktober 1999 bersamaan dengan pelantikan pejabat Bupati sementara menjelang ditetapkannya pejabat Bupati defenitif, dengan pusat Pemerintahan berada di Sengeti Kecamatan Sekernan yang berjarak 38 km dari Kota Jambi.

Motto Kabupaten Muaro Jambi :
"  SAILUN SALIMBAI  " yang berarti : Semangat kebersamaan / gotong-royong dalam segala aspek kehidupan masyarakat.

Kondisi Geografis Kabupaten Muaro Jambi merupakan daerah dataran rendah, dan termasuk daerah beriklim tropis dengan curah hujan merata sepanjang tahun rata - rata 186 mm perhari dengan intensitas hujan rata - rata 16 hari hujan.

Temperatur rata - rata 32 derajat celcius dengan variasi temperatur antara musim hujan dan musim kemarau relatif kecil.

Luas wilayah Kabupaten Muaro Jambi kurang lebih 5.246 km, secara administratif mempunyai batas - batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara    : Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Sebelah Selatan : Provinsi Sumatera Selatan
Sebelah Barat    : Kabupaten Batanghari
Sebelah Timur   : Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Secara administratif Kabupaten Muaro Jambi sampai tahun 2012 ini terdiri dari 11 Kecamatan, 5 Kelurahan dan 146 Desa.

Sebelas (11) Kecamatan dalam Kabupaten Muaro Jambi yaitu antar lain :

1.      Kecamatan Jambi  Luar Kota
2.      Kecamatan Mestong
3.      Kecamatan Skernan
4.      Kecamatan Maro Sebo
5.      Kecamatan Kumpeh
6.      Kecamatan Kumpeh Ulu
7.      Kecamatan Sungai Bahar
8.      Kecamatan Sungai Gelam
9.      Kecamatan Taman Rajo
10.    Kecamatan Bahar Utara
11.    Kecamatan Bahar Selatan


Tempat Kunjungan Wisata

Berikut ini beberapa tempat kunjungan wisata yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, yaitu :

a.      Situs Purbakala Candi Muaro Jambi  Komplek Percandian Muaro Jambi, Situs Kepurbakalaan Muaro Jambi merupakan tempat peninggalan purbakala terluas di Indonesia, membentang dari barat ke timur 7,5 kilometer ditepian Sungai Batanghari, dengan luas lebih kurang 12 kilometer persegi. Sebagian kecil berada di barat sungai batanghari dan disisi timur sungai batanghari masuk wilayah administratif Desa Muaro Jambi dan Desa Danau Lamo, sedangkan dibagian barat sungai berada di Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.

b.    Taman Nasional Berbak Taman Nasional Berbak merupakan salah satu kawasan konservasi lahan basah yang penting di Asia Tenggara ini dibuktikan dengan ditunjuknya sebagai kawasan Ramsar (Lahan Basah Internasional). Letak geografis Taman Nasional Berbak berada antara  104 06 BT - 104 06 BT dan 10 4' LS - 1 35' LS. Secara administratif Taman ini terletak di Kabapaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Sebagai kawasan lahan basah berbau ditumbuhi beraneka ragam jenis vegetasi yang khas dan tahan terhadap genangan air.

c.      Burung Kuau Besar (Great Agus Pheasant - Arguisanus Argus) Burung Kuau Besar adalah salah satu jenis satwa langka yang saat ini masih ada dan hidup di hutan Tanjung Katung Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.

Wisata Agro Banyaknya perusahaan - perusahaan perkebunan swasta besar yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, disamping merupakan sarana pemberdayaan ekonomi rakyat melalui sektor perkebunan. Dapat juga dijadikan objek agro wisata yang cukup menarik bagi wisatawan karena daya tarik keindahan alam dan udaranya yang masih segar.

1 Response to "Asal Mula Sejarah Muaro Jambi"