Sering
dijumpai adanya kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik hanya
datang ke sekolah dengan membawa instrumen pengukuran kinerja.
Kemudian
masuk ke kelas melakukan pengukuran terhadap kinerja guru yang sedang mengajar.
Setelah itu, selesailah tugasnya, seakan-akan supervisi akademik sama dengan
pengukuran kinerja guru dalam proses pembelajaran.
Perilaku
supervisi akademik sebagaimana diuraikan di atas merupakan salah satu contoh
perilaku supervisi akademik belum baik.
Perilaku
supervisi akademik yang demikian tidak akan memberikan banyak pengaruh terhadap
tujuan dan fungsi supervisi akademik. Seandainya memberikan pengaruh,
pengaruhnya relatif sangat kecil artinya bagi peningkatan mutu guru dalam mengelola proses pembelajaran.
Supervisi
akademik sama sekali bukan penilaian unjuk kerja guru. Apalagi bila tujuan
utama penilaiannya semata-mata hanya dalam arti sempit, yaitu mengkalkulasi
kualitas keberadaan guru dalam memenuhi kepentingan akreditasi guru belaka.
Hal
ini sangat berbeda dengan konsep supervisi akademik. Secara konseptual,
supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran.
Supervisi
akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai
tujuan pembelajaran.
Dengan
demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai
kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru
mengembangkan kemampuan profesionalismenya.
Meskipun
demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja
guru dalam mengelola pembelajaran.
Apabila
di atas dikatakan, bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran, maka
menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah
satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya.
Penilaian
kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagai suatu proses pemberian
estimasi mutu kerja guru dalam mengelola
proses pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan
supervisi akademik.
Agar
supervisi akademik dapat membantu guru mengembangkan kemampuannya, maka untuk
pelaksanaannya terlebih dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru,
sehingga bisa ditetapkan aspek yang perlu dikembangkan dan cara mengembangkannya.
0 Response to "Contoh Kegiatan Supervisi Akademik Guru Oleh Kepala Sekolah"
Posting Komentar