Terdapat Perbedaan Antara Supervisi Non-Klinis
Dengan Supervisi Klinis sebagai berikut (La Sulo, 1988:9)
No
|
Aspek
|
Supervisi non klinis
|
Supervisi klinis
|
1
|
Prakarsa dan tanggung jawab
|
Terutama oleh supervisor
|
Diutamakan oleh guru
|
2
|
Hubungan supervisor dengan guru
|
Realisasi atasan dengan bawahan
|
Realisasi kolegial yang sederajat dan interaktif
|
3
|
Sifat supervisi
|
Cenderung direktif atau otokratif
|
Bantuan yang demokratis
|
4
|
Sasaran supervisi
|
Samar-samar atau sesuai keinginan supervisor
|
Diajukan oleh guru sesuai dengan kebutuhannya, dikaji bersama menjadi kontrak
|
5
|
Ruang lingkup supervisi
|
Umum dan luas
|
Terbatas sesuai kontrak
|
6
|
Tujuan supervisi
|
Cenderung evaluatif
|
Bimbingan yang analitis dan deskriptif
|
7
|
Peran supervisor dalam pertemuan
|
Banyak member tahu dan mengarahkan
|
Banyak bertanya untuk analisis
diri
|
8
|
Balikan
|
Atas kesimpulan supervisor
|
Dengan analisis dan interprestasi
bersama berdasarkan data observasi sesuai kontrak.
|
0 Response to "Perbedaan Antara Supervisi Non-Klinis dengan Supervisi Klinis"
Posting Komentar