Selama
3 hari ribuan guru honorer berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Mereka meminta pemerintah untuk mengangkat mereka sebagai pegawai negeri sipil
(PNS).
Hingga
Jumat (12/2/2016), para guru masih bertahan di kawasan Monas. Tak sedikit dari
mereka bertumbangan. Bahkan, ada 5 guru dan pegawai honorer yang dilaporkan meninggal
dunia.
Gambar Ribuan Guru Honorer Demo di Istana Merdeka |
Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia, Titi Purwaningsih, mengaku telah mendapat laporan bahwa ada 5 anggotanya yang meninggal dunia. "Satu orang asal Magelang, 3 orang asal Mentawai dan 1 orang asal Cipara," ujar Titi Purwaningsih.
Namun,
ia memastikan 5 anggota yang meninggal itu bukan saat demonstrasi berlangsung.
"Kalau selama aksi, saya pastikan enggak ada. Namun, mungkin saat
menjalani perawatan, atau hal lainnya," kata Titi.
Hari
ke-3 Demo, Guru Honorer Masih Belum Bisa Temui Jokowi Tak Tembus Kawat Berduri,
Demonstran Guru Kirim Doa untuk Jokowi Sudah Ratusan Guru Honorer Pingsan di
Depan Istana Merdeka.
Saat
ini ia tengah berkoordinasi dengan koordinator wilayah masing-masing untuk
memastikan kabar tersebut. Titi menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan
para guru dan pegawai honorer itu gugur dalam memperjuangkan kesejahteraan
mereka.
"Mereka
datang dari jauh, tidur di emperan toko, di masjid, di bus, dan di pelataran
parkir. Banyak yang sudah berumur tua," ucap Titi.
"Kami
masih berkoordinasi, apalagi saya baru keluar Istana. Tapi laporan atas
meninggalnya 5 orang itu memang benar.
0 Response to "Ribuan Guru Honorer Demo di Istana Merdeka"
Posting Komentar