Hasil supervisi perlu
ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk meningkatkan
profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat
maupun stakeholders.
Tindak lanjut tersebut
berupa: penguatan dan penghargaan
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat
mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar dan guru diberi
kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran Iebih lanjut.
Tindak lanjut dari hasil analisis merupakan
pemanfaatan hasil supervisi. Dalam materi pelatihan tentang tindak lanjut hasil
supervisi akan dibahas mengenai pembinaan dan pemantapan instrumen.
1.
Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa
pembinaan langsung dan tidak langsung.
a. Pembinaan langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap
hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan segera dari hasil
analisis supervisi.
b. Pembinaan tidak langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap
hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah
memperoleh hasil analisis supervisi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala sekolah/madrasah dalam membina guru untuk meningkatkan proses pembelajaran dalam:
1.
Menggunakan secara efektif petunjuk bagi
guru dan bahan pembantu guru lainnya
2.
Menggunakan buku teks secara efektif
3.
Menggunakan praktek pembelajaran yang
efektif yang dapat mereka pelajari selama pelatihan profesional/inservice training
4.
Mengembangkan teknik pembelajaran yang
telah mereka miliki
5.
Menggunakan metodologi yang luwes
(fleksibel)
6.
Merespon kebutuhan dan kemampuan
individual siswa
7.
Menggunakan lingkungan sekitar sebagai
alat bantu pembelajaran
8.
Mengelompokan siswa secara lebih efektif
9.
Mengevaluasi siswa dengan lebih
akurat/teliti/seksama
10.
Berkooperasi dengan guru lain agar lebih
berhasil
11.
Mengikutsertakan masyarakat dalam
mengelola kelas
12.
Meraih moral dan motivasi mereka sendiri
13.
Memperkenalkan teknik pembelajaran
modern untuk inovasi dan kreatifitas layanan pembelajaran
14.
Membantu membuktikan siswa dalam
meningkatkan ketrampilan berpikir kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan
keputusan
15.
Menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif
2.
Pemantapan Instrumen Supervisi
Kegiatan untuk memantapkan instrumen
supervisi dapat dilakukan dengan cara diskusi kelompok oleh para supervisor
tentang instrumen supervisi akademik maupun instrumen supervisi non akademik.
Dalam memantapkan instrumen supervisi, dikelompokkan menjadi:
a.
Persiapan guru untuk mengajar terdiri dari:
1) Silabus
2) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3) Program Tahunan
4) Program Semesteran
5) Pelaksanaan proses pembelajaran
6) Penilaian hasil pembelajaran
7) Pengawasan proses pembelajaran
b. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar
1) Lembar pengamatan
2)
Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik
mata pelajaran, pendekatan klinis, dan sebagainya)
c.
Komponen dan kelengkapan instrumen, baik instrumen
supervisi akademik maupun isntrumen supervisi non akademik.
d.
Penggandaan instrumen dan informasi kepada guru bidang
studi binaan atau kepada karyawan untuk instrumen non akademik.
Dengan demikian, dalam tindak lanjut supervisi dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a.
Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi
akademik sasaran utamanya adalah kegiatan belajar mengajar.
b.
Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan
untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme
guru dan karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang
muncul atau yang mungkin akan muncul.
c.
Umpan balik akan member prtolongan bagi supervisor dalam
melaksanakan tindak lanjut supervisi.
d.
Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi
yang tidak menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki,
memberi kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki penampilan, serta
kinerjanya.
0 Response to "Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik Terhadap Guru"
Posting Komentar