Seloka
ini tertulis di lambang Propinsi Jambi, menggambarkan luasnya wilayah
Kesultanan Melayu Jambi yang merangkumi sembilan lurah dikala pemerintahan
Orang Kayo Hitam, yaitu : VIII-IX Koto, Petajin, Muaro Sebo, Jebus, Aer Itam,
Awin, Penegan, Miji dan Binikawan.
Ada juga yang berpendapat bahwa wilayah Kesultanan Jambi dahulu meliputi 9 buah lurah yang dialiri oleh anak-anak sungai (batang), masing-masing bernama :
1. Batang Asai 2. Batang Merangin 3. Batang Masurai 4. Batang Tabir 5. Batang Senamat 6. Batang Jujuhan 7. Batang Bungo 8. Batang Tebo dan 9. Batang Tembesi. Batang-batang ini merupakan Anak Sungai Batanghari yang keseluruhannya itu merupakan wilayah Kesultanan Melayu Jambi.
Ada juga yang berpendapat bahwa wilayah Kesultanan Jambi dahulu meliputi 9 buah lurah yang dialiri oleh anak-anak sungai (batang), masing-masing bernama :
1. Batang Asai 2. Batang Merangin 3. Batang Masurai 4. Batang Tabir 5. Batang Senamat 6. Batang Jujuhan 7. Batang Bungo 8. Batang Tebo dan 9. Batang Tembesi. Batang-batang ini merupakan Anak Sungai Batanghari yang keseluruhannya itu merupakan wilayah Kesultanan Melayu Jambi.
Senarai
(silsilah) Sultan Jambi (1790-1904) :
1).
1790 – 1812 Mas’ud Badruddin bin Ahmad Sultan Ratu Seri Ingalaga
2).
1812 – 1833 Mahmud Muhieddin bin Ahmad Sultan Agung Seri Ingalaga
3).
1833 – 1841 Muhammad Fakhruddin bin Mahmud Sultan Keramat
4).
1841 – 1855 Abdul Rahman Nazaruddin bin Mahmud
5).
1855 – 1858 Thaha Safiuddin bin Muhammad (1st time)
6).
1858 – 1881 Ahmad Nazaruddin bin Mahmud
7).
1881 – 1885 Muhammad Muhieddin bin Abdul Rahman
8).
1885 – 1899 Ahmad Zainul Abidin bin Muhammad
9).
1900 – 1904 Thaha Safiuddin bin Muhammad (2nd time).
10). 1904 Dihancurkan Belanda.
10). 1904 Dihancurkan Belanda.
0 Response to " Arti Sepucuk Jambi, Sembilan Lurah dan Silsilah Kesultanan Jambi"
Posting Komentar