Pemerintah
menargetkan penurunan belanja pegawai secara nasional dari 33 persen menjadi 28
persen dari total APBN/APBD Rp 2.093 triliun. Sedangkan jumlah PNS, targetnya
berkurang menjadi 3,5 juta PNS dari 4,093 juta.
Hanya
saja, menurut Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmadja, masih ada masalah
baik di pusat maupun daerah. Di antaranya, APBN/APBD mayoritas digunakan untuk
belanja pegawai ketimbang belanja modal.
"Pengendalian
jumlah pegawai dan pendistribuannya belum sesuai arah pembangunan dan kebutuhan
organisasi birokrasi," kata Setiawan, Jumat (4/3).
Terhadap
masalah ini, lanjut Setiawan, pihaknya mempunya dua alternatif dalam upaya
rasionalisasi belanja pegawai. Yaitu, menurunkan gaji dan tunjangan PNS, atau
menurunkan jumlah pegawai sebanyak sejuta orang.
"Meski
belum ada keputusan mengambil alternatif penyelesaian rasionalisasi PNS, namun
pemerintah lebih condong kepada pengurangan sejuta PNS. Kenapa? Kalau gaji dan
tunjangan dinaikkan, akan banyak pertentangan di pusat maupun daerah,"
terangnya. (esy/jpnn)
Sumber
: http://www.jpnn.com
0 Response to "Gaji dan Tunjangan PNS Juga Akan Kena Rasionalisasi"
Posting Komentar